3 Cara Merubah Sudut Pengapian Secara Manual

3 Cara Merubah Sudut Pengapian Secara Manual

 

Mengingat masih banyaknya teman2 yang masih awam tapi penasaran dengan cara kerja sistem pengapian dan cara merubah settingan2nya. Disini saya akan mencoba menjabarkan cara2 yang dipakai untuk merubah sudut pengapian motor secara manual beserta kelebihan dan kekurangannya.
Bagi yang tidak mau repot sebenarnya paling enak dengan setting langsung pada CDI dengan program :D.

Dipilih pembahasan ini karena merubah sudut pengapian bisa di anggap cara paling sederhana dan mudah dilakukan untuk memaksimalkan performa mesin motor.

3 cara itu sudah sekalian saya gambarkan secara sederhana dalam gambar terlampir disamping. yaitu:

1. Menggeser posisi pulser
Cara ini adalah cara yang paling mudah dan aman,
*pertama yang kita otak atik cuma lubang baut di pulser dengan membesarkannya sehingga posisi pulser pada baut bisa digeser. jadi kalaupun rusak, ya cuma pulser saja yang kena dan harganya juga tdk terlalu mahal.
*kedua, relatif aman buat mesin, karena sudut geser yang tdk terlalu lebar, paling mentok kisaran -5 sampai 5 derajat. tapi ini juga yang menjadikan cara ini sangat terbatas. paling cocok untuk merubah sudut dimana sistem pengapian masih std nya, dari magnet, pulser, pickup dan CDI nya. kalo untuk aplikasi yang beda CDI agak susah dilakukan, misal motor Jupiter ingin mengaplikasikan CDI Shogun 110. dimana membutuhkan pergeseran pengapian sampai 30 derajat atau lbh.

2. Merubah tonjolan depan pickup pulser
Cara ini adalah yang cara yang paling banyak kedua diaplikasikan. sedikit beresiko karena kita mesti main las terhadap pickup magnet. kurang rapi dalam pengelasan bisa membuat kerja CDI kacau. dan kurang flexible karena harus main copot, las atau gerinda pickup, pasang untuk setiap pengerjaan.

*kelebihannya, bisa merubah sudut dengan lebih lebar dan bisa lebih presisi. Dan saran, langsung serahkan ke tukang bubut kalau sudah dapat ukurannya yang pas biar lebih bagus hasilnya.
*harus hati2, karena untuk magnet std motor, 1mm perubahan daging depan pickup berarti hampir mewakili 1.1 derajat. sedang perubahan 2-3 derajat pada pengapian sudah sangat besar efeknya, terutama di rpm atas.

3. Memipihkan spi magnet segingga posisi magnet bisa digeser.
Ini cara yang paling extreem, kelihatan sangat sederhana, tidak banyak bagian yang dirubah. tapi efeknya bisa sangat merusak mesin kalau salah sedikit saja dalam menentukan tebal spi magnet. 1 mm pengurangan tebal spi magnet bisa merubah sudut pengapian sampai 20 derajat lebih.
Dan juga karena spi magnet yang tipis membuat posisi magnet dirotor bisa goyang dan tepat posisinya. yang efeknya bisa sangat langsung kerasa klo pemasangan magnet kurang kencang.
*cara cocok kalau mau aplikasi CDI di motor lain yang selisih rad degree nya sangat besar. bisal CDI shogun di motor Jupiter Z. tapi harus sangat hati2 dan ukur dengan benar. sampai didapat Rad degree sesuai CDI nya.

#begitu dulu, sudah cape mo Istirahat 😀

8 Comments

Leave a Reply to muje Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *